Monday, December 3, 2012

Urban Legend: Penampakan Hantu Llorona, Pertanda Kematian

Orang-orang mengatakan Llorona dulunya seorang gadis miskin yang mencintai seorang bangsawan kaya. Dari cinta keduanya, mereka memiliki tiga anak. Gadis itu ingin menikah sang bangsawan. Sayangnya, bangsawan itu tak menginginkan hal tersebut. Bangsawan itu mau saja asalkan Llorona tak mempunyai anak - di luar nikah. Karena sangat menginginkan sang bangsawan, gadis itu membunuh tiga anaknya. Tapi, sang bangsawan ternyata hanya membohonginya. Dia tak ingin menikah lagi. Gila saking sedihnya, gadis itu berjalan di sepanjang sungai. Dia menangis dan menyesali perbuatannya membunuh anak-anaknya. Tak ada yang dapat diperbuatnya. Akhirnya, gadis itu bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri. Atas kejahatannya, jiwanya dikutuk bergentayangan di sekitar sungai, mencari anak-anaknya hingga akhir zaman. Menurut urban legend, setiap kali hantu gadis itu muncul, seseorang akan mati.

***

Urban legend di sekitar tempatku menyebutkan bahwa pada suatu malam, dua pemuda yang pulang naik mobil mendengar raungan mengerikan. Raungan itu terdengar seperti teriakan putus asa seorang bayi atau kucing. Di samping itu, kabut mulai berkumpul. Dan bergerak cepat di antara rerimbunan pohon palem. Sesosok gadis muda berpakaian serba putih dengan rambut hitam tergerai tampak menangis keras. Mereka tahu bahwa itu adalah hantu Llorona. Sopir menginjak pedal gas pol, hingga mobil lari tak terkendali. Mereka melihat sosok Llorona bersinar masih tampak di spion mobil.

Mereka ketakutan dengan rumor yang diceritakan banyak orang. Tapi, tak ada sesuatu terjadi pada salah satu dari mereka di sisa malam itu. Karena itu, mereka tertawa dengan insiden tersebut. Mereka menganggap rumor itu lelucon.

Malam berikutnya, mereka mengendarai lagi mobil sepulang kerja. Dan ban depan mobil mereka meledak tepat ketika mereka melihat hantu Llorona malam sebelumnya. Mobil mereka berputar-putar di luar kendali, hingga akhirnya menabrak pohon terbesar di kebon sawit. Keduanya tewas seketika.[]

Penulis: @CerpenHoror

0 komentar