Sepasang sejoli yang tengah memadu kasih mendengarkan siaran radio itu dengan seksama. Sementara si laki-laki menganggap hal tersebut sebagai lelucon, si gadis menganggap serius siaran radio tersebut. Sehingga, dia menjadi ketakutan.
"Sepertinya, kita harus keluar dari sini," tukas si gadis, "manusia berlengan kait itu berbahaya."
"Ayolah sayang. Manusia lengan kait hanyalah urban legends," jawab pacarnya, masih terus berupaya mencium bibir si gadis. Tapi, si gadis mendorong pacarnya lagi. Perasaannya yang ketakutan enggan untuk bermesraan malam ini.
"Tidak. Kita benar-benar sendirian di sini. Oh, aku takut," si gadis bicara sedikit meracau.
Keduanya beradu pendapat hingga hampir bertengkar, ketika tiba-tiba mobil sedikit mengguncang. Seolah-olah sesuatu, atau seseorang, telah menyentuhnya. Si gadis menjerit, "Ayo kita pergi dari sini!"
"Hasyu, cukkkk! Siapa itu?!" si laki-laki cepat-cepat memutar kunci mobil dan menekan pedal gas dalam-dalam. Suara ban mobil beradu aspal mendecit keras.
Sepanjang perjalanan pulang, keduanya tidak membicarakan apa-apa.
Saat mobil sudah memasuki halaman rumah si gadis, laki-laki itu enggan membantunya keluar dari mobil. Laki-laki itu kesal. Si gadis membuka pintu dengan perasaan marah. Lalu, melangkah ke rumahnya dengan raut wajah menyebalkan. Dan ketika dia berputar, dia kemudian menjerit sekeras dia bisa. Si laki-laki segera keluar dari mobil dan memeluknya.
"Ada apa?" tanya si laki-laki.
Si gadis menunjuk ke arah pintu penumpang. Saat si laki-laki melihatnya, sebuah kait berdarah tergantung di pegangan pintu.[]
Penulis: @CerpenHoror
0 komentar