Oke, mari kita bicara soal prosesnya.
Foto: unikaja.com |
Tahun 2011 lalu, Robert Ettinger sang penemu cryonic tutup mata di usia 92 tahun. Robert memberikan tubuhnya untuk dijadikan bahan eksperimen ke-106 dari temuannya sendiri. Hari Sabtu tanggal 23 Juli 2011, beberapa menit setelah dinyatakan meninggal, para ilmuan penerus Robert langsung bekerja memproses jenazah Robert Ettinger dengan memberinya lapisan es. Selanjutnya, jaringan tubuhnya diisi dengan senyawa tertentu lalu dibekukan dengan nitrogen cair.
Setelah itu, jenazah Robert dimasukkan dalam peti khusus yang dinamakan cryostat untuk menjaganya agar tetap berada di bawah titik beku. Pada kondisi demikian, diharapkan sel-selnya tidak rusak sehingga jika teknologinya sudah memungkinkan jenazahnya bisa dibangkitkan lagi.
Foto: unikaja.com |
Tidak semua anggota ingin mengawetkan jenazahnya jika kelak tutup usia. Sebagian dari para anggota hanya ingin mengawetkan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) atau organ tertentu dari tubuh mereka. Bahkan, ada anggota yang hanya ingin mengawetkan binatang peliharaannya, utama anjing dan kucing.
Menurut catatan Cryonic Instutite telah membekukan 64 mayat binatang peliharaan (seperti anjing, kucing, burung dan hamster). Sementara, untuk jenazah manusia, seperti telah disebutkan sebelumnya, Robert Ettinger merupakan pasien ke-106 yang dibekukan dengan teknik temuannya tersebut.
Hmm, mirip cerita fiksi ilmiah bukan? Tapi, apa jadinya, jika yang dibekukan adalah mayat pembunuh berdarah dingin? Apa yang akan terjadi di masa depan? Tentunya akan kisah horor dan teror bakal menjadi headlines news di seluruh kota. [CJ]
0 komentar