Saturday, June 30, 2012

Review Buku Horor: Dalam Cengkeram Iblis

bugot.wordpress.com
Cerpen Horor - Saya memang baru tahu mengenai Abdullah Harahap setahun-dua tahun silam. Padahal para pecinta horor tentu sudah akrab dengan nama besarnya. Meskipun sebagai seorang penulis fiksi (baca: sastra), karya-karyanya acapkali dicibir orang-orang semasanya dengan kesan "kaki lima" atau "picisan". Toh, tidak mengurangi hormat orang-orang kepadanya, termasuk saya angkat topi buatnya. Buku pertama yang saya baca adalah "Misteri Peti Mati" yang direpublish sama Gramedia tahun 2009 (atau 2010, lupa) - kalau tidak salah buku itu terbit tidak lama dari "Kumpulan Budak Setan" yang ditulis Eka Kurniawan cs.

Begitu baca cerita tersebut, saya langsung geleng-geleng kepala. Bagus banget ceritanya. Sayang sampai habis saya baca, ada sambungannya di "Misteri Peti Mati 2", dan saya belum baca lagi. Karena kesibukan (halah... :))

Saya kemudian teringat kembali saat ini, begitu mengetikkan kata buku horor di google, saya ketemu blog ini. Coba baca deh review buku horor berjudul Dalam Cengkeraman Iblis:
Basarudin mendadak dibuat senewen karena kekasihnya, Marlina tidak mau ditemui. Marlina pulang diam-diam ke kampungnya tanpa memberi tahu Basarudin. Di dorong rasa cinta, Basarudion berusaha menyusul Marlina ke kampungnya. Dengan bantuan temannya dan seorang wartawan amatir yang ternyata sepupu Marlina, Bas berhasil menemukan kampung Marlina. Di sana ia disambut dingin oleh keluarga Marlina. Marlina tetap tak bisa ditemui dengan alasan punya penyakit aneh.

Basarudin tak mau menyerah, ia berusaha mencari tahu dan menguak misteri di desa itu. Mendadak ditemukan mayat-mayat pemuda dengan kondisi sudah kering. Dan semuanya itu pernah berhubungan dengan putri kepala desa, sepupunya Matlina. Berkat bantuan seorang paranormal terkuaklah bahwa keluarga Marlina menerima kutukan. Dan kekuatan yang mengutuknya sangatlah besar.

Desa itu kemudian dipercantik dengan kemunculan janda kaya yang bahenol. BAsarudin merasakan ada sesuatu dengan wanita itu, walaupun ia tak urung tergoda juga. Ternyata setiap potongan-potongan adegan saling berkaitan. Mengacu pada dendam berkarat yang terjadi ratusan tahun silam.
Sungguh saya tertarik dan ingin mencari buku horor ini, tapi sepertinya belum direpublish. Arrrrhhh...

Tim redaksi Cerpen Horor

0 komentar