Gambaran ingatan itu masih terpampang jelas dalam memori otaknya, bagaimana ormas fasis itu mendatanginya setahun lampau. Lalu, mengintimidasinya hingga berbuat sesuatu di luar dugaan hanya karena Farrel mengaku sebagai fans berat Iron Maiden, band heavy metal legendaris asal Inggris.
Saat itu, ormas fasis tersebut, memaksa Farrel untuk mengamini bahwa band kesukaannya beraliran sesat. Sayang, remaja tanggung itu menolaknya. Akibatnya sungguh tidak pernah Farrel bayangkan sebelumnya. Fatal.
Delapan jari dari dua tangan yang dia punya, dipotong golok bagaikan memotong ceker ayam. Yang tersisa cuma dua jari telunjuknya saja.
Farrel sedang menangis tersedu-sedu di dalam kamar. Dia paham seharsnya move on sejak hari naas itu. Tapi tidak bisa. Soalnya dia tidak bisa lagi mengacungkan devil horns. Selamanya.[]
Follow Twitter kami di @CerpenHoror
6 komentar