Thursday, December 6, 2012

Sketsa Horor: Suara Gamelan, Dari Mana?

Karena tak ada kerjaan dan teman di kos, akhirnya aku melangkahkan kaki ke warnet. Sendirian. Dingin malam di Kota Solo tak bisa dibendung oleh jaketku. Maklum hujan menghasilkan udara-udara dingin menusuk kulit.

Aku berangkat sekitar pukul 9 malam. Biar dapat Happy Hour, potongan harga pas malam selepas jam 9.

Kalau sudah sampai di warnet, aku lupa waktu. Setidaknya, aku memakai internet 3 jam. Itu pun dengan perut keroncongan. Kalau perut sudah penuh makanan, aku bisa menghabiskan 5-6 jam lebih. Internet membuatku keranjingan.

Tak terasa waktu cepat berlalu, sudah 6 jam aku di warnet. Jam didinding aku lihat sudah menunjukkan pukul 3 pagi lebih. Mataku juga sudah sepet. Dan aku juga sudah berkali-kali menguap. Karena itu, aku memutuskan pulang ke kos.

Waktu sampai di kos, tiba-tiba aku mendengar suara gamelan plus suara sinden. Suaranya terdengar dari arah balai RW. Siapa main gamelan jam segini? Nyaliku mendadak ciut. Aku langsung mikir yang bukan-bukan.

Aku buru-buru membuka pintu kos. Mendadak aroma kembang wangi semerbak di hidungku. Makin takutlah aku. Setelah pintu kamar terbuka, aku segera menutup pintu dan tidur. Menutup telinga dengan bantal. Keringat dingin mengucur deras. Aku tak bisa tidur lagi hingga subuh menjelang.[]

Penulis: @CerpenHoror

0 komentar