Dalam lansiran Msn.com, tes DNA yang diadakan di Nacogdoches, Texas, Ketchum dan timnya menyimpulkan Bigfoot kemungkinan besar masih kerabat jauh manusia yang hidup seitar 15.000 tahun lalu. Bigfoot merupakan hasil persilangan antara Homo Sapien dan spesies primata yang belum diketahui jenisnya. Hasil tes DNA ini semakin memperkuat optimisme para peneliti independen yang juga menyelidiki keberadaan Bigfoot.
credit: Huffingtonpost.com |
Beberapa orang mengaku pernah melihat makhluk urban legend ini. Namun, hingga kini belum satupun yang berhasil menangkapnya dalam kondisi hidup ataupun mati. Atau pun menunjukkan rekam jejaknya berupa kerangka maupun fosil. Ketchum meriset melalui foto, jejak kaki, bulu, darah, air liur, dan urin yang dipercaya milik tubuh makhluk bertubuh besar itu.
“Padahal awalnya saya tidak memercayai keberadaan makhluk ini. Laboratorium saya sudah sering melakukan penelitian terhadap binatang dan kami juga melakukan identifikasi spesies. Tapi, kami tidak pernah menemukan sesuatu yang menarik hingga lima tahun lalu, ketika saya memulai penelitian terhadap Bigfoot,” papar Ketchum.[]
Sumber: berita.plasa.msn.com
0 komentar