Waktu itu, dia sudah sampai di jalan raya Lampung. Jam sudah menunjukkan pukul 6.30 petang. Kebiasaan Jono kalau buang air kecil suka sembarang. Kalau sudah tak tahan dia akan bak (buang air kecil) sesuka hatinya dan berhenti di pinggiran jalan.
Seperti waktu itu, Jono bak sembarangan di sebuah pohon yang terletak tak jauh dari rumah tua. Selepas melaksanakan hajatnya, Jono kembali ke truknya. Tapi saat dinyalakan, truk tak mau hidup - hingga 7 kali. Jono langsung turun untuk memeriksa kondisi mesin dari truk Mitsubishi Fuso. Keneknya pun ikutan turun dan menyiapkan peralatan.
Sebelum melihat dan mengecek mesin, Jon mengelilingi truknya sambil melihat kondisi fisik truk. Dan saat dia melihat ke atas bak truk, barulah ketahuan apa penyebabnya. Ternyata ada satu dedemit nongkrong di atas bak truk.
Credit Photo: YudiBatang.wordpress.com. |
Jono tetap tenang. Dia tak menceritakan hal tersebut pada keneknya. Takut si kenek ketakutan dan panik. Dugaan Jono, ini gara-gara dia kencing sembarangan. Dia pun segera memeriksa tempatnya kencing. Ternyata memang benar, ada "rumah" di situ yang jadi markas para dedemit.
"Peralatannya dimasukkan lagi aja. Jangan dibongkar di sini. Kita tunggu truk lain lewat dan minta bantuan untuk digandeng," Jono berkata pada keneknya.
Keneknya pun mematuhi ucapan Jono tanpa berkata apa-apa.
Selang lima belas menit, truk lain lewat. Jono memberi tanda supaya truk tersebut berhenti. Setelah melakukan pembicaraan beberapa saat, kenek Jono segera mengeluarkan tambang lalu mengikatkan ke bagian depan truknya ke bagian truk yang akan menariknya.
Jalanlah mereka. Hingga sejauh 200 meter, Jono minta truk penarik bermerek Mitsubishi Fuso supaya berhenti sebentar. Semua orang kebingungan dengan kelakukan Jono. Lalu, Jono keluar dan seolah sedang berbicara dengan seseorang.
"Assalamualaikum, ngapain kamu di sini?! Turun!" teriak Jono.
"Saya mau ikut," sahut seseorang itu.
"Ikut ke mana?" tanya Jono.
"Pokoknya, ikut!"
"Enggak bisa! Turun sekarang! Kamu cuma iseng dan ngganggu doang, saya juga bisa main kasar."
Seseorang itu tidak menjawab dan langsung terbang masuk ke pohon besar pinggir jalan.
Setelah kembali, Jono bercerita pada keneknya dan dua orang dari truk penarik. Jono bercerita kalau dia tadi mengusir dedemit yang ikut tanpa diminta di truknya. Bentuknya seperti manusia berkulit hitam dengan tubuh tinggi, tangan kirinya putus dan mukanya rusak penuh darah. Jono mengatakan bahwa keneknya tak perlu khawatir, karena itu hanyalah kamuflase dari jin untuk menyerupai sesuatu yang menyeramkan.
Ajaibnya, truk langsung menyala begitu dia mengusir dedemit tersebut. Kedua truk tersebut jalan beriringan.
Kata Jono, setelah kejadian itu, dia mendapat job muatan bolak-balik di sekitar Medan selama empat hari full.[]
Follow Twitter kami di @CerpenHoror
0 komentar