Friday, December 14, 2012

Cerpen Horor: Taeyoon Ternyata Hantu Muka Rata

Sekisaran tahun 2005, daerah Graha (Bintaro) masihlah sepi. Di samping sepi kawasan ini juga rawan rampok dan hal lainnya.

Tersebutlah dua petugas yang bekerja di bagian pertanahan dengan tugas mengawasi tanah bernama Siwon dan Heechul. Yang malam itu sedang patrol di daerah Graha memakai motor masing-masing.

“Kang, pelan-pelan saja bawa motornya, biar saya bisa ngerokok nih,” tutur Siwon sambil menjejeri motor Heechul.

“Oke, bro. Eh udah jam setengah sebelas aja nih, Won? Cepat sekali ya.”

Siwon mengamini ucapan Heechul. “Eh itu ada awewe, Chul. Kita ke sana yuk.”

Heechul melihat arah yang ditunjuk Siwon. Ternyata memang benar. Keduanya pun memacu motornya ke tempat si gadis sedang berjalan.

“Mau ke mana Neng, malam-malam begini?”

“Baru pulang dari rumah temen nih, Bang,” sahut si gadis.

“Kita anterin yuk Neng,” Siwon memulai jurus jitu penakluk cewek.

“Enggak usah deh, makasih. Nanti malah ngerepotin lagi,” sahut si gadis.

Heechul ikut-ikutan mengeluarkan jurus jitu penakluk ceweknya. “Enggak apa-apa, Neng. Soalnya, di sini rawan kalau malam. Apalagi, Neng masih muda. Cantik pula. Kan kasihan kalau sampai diapa-apain orang.”

“Hmm…” gadis itu ragu-ragu, “Iya deh, Bang. Sebelumnya terima kasih lho.”

Sementara gadis itu menunggu, Siwon dan Heechul suit untuk menentukan siapa pembonceng gadis itu. Hasilnya, yang menang adalah Siwon.

“Yess...” begitu ekspresi Siwon tatkala memenangkan suit dengan Heechul.

Dengan sumringah Siwon kembali pada si gadis. Diikuti Heechul yang cemberut saja. “Neng, ikut sama saya aja ya.”

“Iya deh. Orang cuman bonceng mah ikut aja,” kata si gadis.

Di perjalanan, Siwon bersiul-siul sambil sesekali membuka percakapan – siapa tahu dapat nomor telepon sama alamat rumah. Biasa, seorang lelaki mempunyai seribu trik jurus jitu penakluk cewek. “Namanya siapa, Neng?” tanya Siwon.

“Taeyoon, Bang.”

“Wuih, namanya mirip kayak girlband Korea, SNSD. Terus tinggal di mana, Neng?”

“Ahahaha… Abang tauk juga girlband SNSD?” Taeyoon berkata sambil memukul punggung Siwon pelan. *Pukulan sayang :). “Rumah saya enggak jauh kok, Bang. Paling 10 menitan lagi.”

“Hmm, kok enggak dijemput pacarnya Neng?”

“Belum punya.”

“Ah, masak?”

“Iya, benar, Bang. Suer!” sahut Taeyoon yang namanya mirip girlband SNSD. “Ahihihi…”

“Wah, samaan dong sama saya. Saya juga single,” Siwon mengeluarkan lagi jurus jitu penakluk ceweknya.

“Ah, masak sih? Saya pikir malah udah punya istri?” Taeyoon berkata.

“Tanya saja sama Kang Heechul. Iya kan Kang? Saya masih sendiri?”

Heechul yang gondok sedari tadi masih menjejeri Siwon dengan motornya menyahut, “Iyaa.”

Mendadak Heechul merasa udara terasa tak enak. Di udara tersebar aroma sangit. Membangunkan bulu kuduknya. Heechul merasa aroma sangit itu makin lama makin menyengat. Begitu dia melihat Taeyoon, Heechul hampir saja kehilangan keseimbangannya. Dilihatnya Siwon sedang memboncengi sesosok makhluk berambut panjang yang seluruh kulitnya berkerut-kerut. Muka itu? Tak memiliki hidung. Tak memiliki mata. Tak memiliki mulut. Seperti dinding.

Lalu, makhluk itu menengok ke arah Heechul dan menempelkan tangannya ke mukanya yang rata, seolah mengisyaratkan Heechul agar tak bersuara. Tanpa pikir panjang, Heechul segera tancap gas melewati Siwon dan makhluk itu tanpa permisi. Melihat kawannya ngebut, Siwon bertanya-tanya dalam hati. ‘Kenapa Heechul ngebut ya? Ah, paling-paling enggak mau ngganggu suasana saya.’

“Kenapa, Bang?” Taeyoon yang juga makhluk itu pura-pura bertanya.

“Enggak tahu, Neng Taeyoon. Mungkin dia kebelet pup kali,” sahut Siwon tanpa menoleh. Selang sepuluh menit seperti yang dikatakan makhluk itu, Siwon bertanya, “Masih jauh, Neng?”

“Enggak, Bang. Itu perempatan belok kiri.”

Siwon mikir, ‘Lho, belok kiri bukannya kuburan ABRI (julukan orang-orang daerah sekitar).’ Tapi, Siwon tetap tancap gas terus.

“Ini dia Bang rumah Taeyoon,” ucap Taeyoon.

Siwon melihat bentuk rumah yang agak sunyi dengan gelap gulita. Pas berhenti dan menengok ke belakang, ternyata Siwon mendapati Taeyoon tengah menatapnya dengan mukanya yang rata.

“Ada apa Bang? Yuk, masuk, temanin Taeyoon.”

Siwon cuman bisa menganga. Karena ketika hendak berteriak, suaranya tercekat.

“Abang kenapa? Ayo dong.”

“Arrgh,” ketika tiba-tiba Siwon serasa bisa berteriak, semuanya menjadi gelap baginya. Siwon pingsan dengan sukses di tanah. Keesokan harinya, Heechul dan penjaga makam menemukannya.[]

Follow Twitter kami di @CerpenHoror

0 komentar