Monday, December 10, 2012

Cerita Misteri: Siapa di Luar Pintu Dapur?

Dua tahun silam, aku mengunjungi nenek dari ibu yang memiliki rumah besar. Seperti biasa, setiap ke sana, aku selalu bermain dengan sepupuku - anak dari tanteku. Nama mereka Lukman dan Mustakim. Oh iya, namaku sendiri, Affandi.

Waktu mendengar pamanku akan membahas bisnis di kebon belakang, kami berhenti bermain. Setelah sebelumnya, membentuk tim bernama L.A.M (Lukman - Affandi - Mustakim). Yeah, bukan tim sungguhan sih, hanya untuk bersenang-senang saja.

Kebon belakang rumah nenekku sungguh gelap. Aku ingat, hari itu hari Kamis jam 12 siang lebih sedikit. Saat mereka berjalan ke kebon, kami mengikuti di belakang mereka diam-diam. Rencananya, kami ingin menakut-nakut mereka. Tapi, belum keluar rumah Lukman haus. Yeah, terpaksa kami bertiga ke daput untuk mengambil air minum.

Nah, di sinilah bagian cerita misteri yang membuat bulu kudukku merinding. Saat kami ke dapur, pintu dapur diketuk dari luar. Kami santai saja karena mengira itu paman kami yang ada di kebon bersama teman bisnisnya berpikir untuk menakuti kami. Jadi, kami terus memanggilnya.

"Paman?" panggil kami.

Tak ada jawaban sih, tapi ketukan itu masih terdengar. Karena penasaran, kami mengintip dari jendela yang bersebelahan dengan pintu. Kami tak melihat ada siapapun di sana. Lalu, kami membuka pintu dapur untuk mengecek siapa di sana. Tetap saja, tak ada siapapun. Mendadak bulu roma kami meremang. Kemudian, terdengar suara berat di belakang kami. Kira-kira bunyinya seperti, "Rrr... rrr..."

Tanpa berpikir panjang, kami segera berhamburan masuk ke dalam rumah lagi. Dan menabrak Bi Hani Stifa - pembantu rumah tangga di rumah nenek.

"Aduh, anak-anak, kenapa sih kalian larinya tergesa-gesa, seperti habis melihat hantu saja?" tanyanya.

Kami menceritakan apa yang terjadi. Bi Hani hanya tersenyum. Kami tahu apa artinya itu, soalnya dia pernah bercerita bisa melihat hantu. Lalu, Bi Hani mengatakan kepada kami kalau ada 'sesuatu' di luar ingin mengajak kami bermain. Mengerikan, sungguh.[]

Follow Twitter kami di @CerpenHoror
 

0 komentar