Omayra Sanchez sendiri ditemukan dalam kondisi hidup, terapung di atas puing-puing rumahnya selama hampir 60 jam. Lantaran itu, ia menderita hipotermia. Selama terapung di dalam air, gadis remaja itu begitu ketakutan. Walaupun, terus-menerus mengeluarkan air mata, Omayra tetap berdoa memohon keselamatannya. Ketika ditemukan petugas penyelamat di hari ketiga, Omayra sudah mulai berhalusinasi. Dia mengatakan hal-hal yang tidak perlu. Seperti, dia tidak ingin terlambat masuk sekolah, dan ingin menyelesaikan beberapa tugas yang diberikan gurunya.
Saat hendak ditolong, gadis itu menolak. Dia mengatakan ada orang lain yang lebih perlu untuk diselamatkan ketimbang dirinya. Kondisi Sanchez sangat kritis waktu petugas medis menemukannya. Tubuhnya sangat kaku, dingin, dan membiru. Kedua bola matanya berwarna merah kehitaman. Omayra hanya terdiam membisu, tanpa sepatah kata. Setelah tubuhnya berhasil diangkat oleh para petugas, gadis itu sudah menghembuskan napas pungkasan.
Berikut ini foto terakhir Omayra Sanchez yang berhasil diabadikan petugas penyelamat, sesaat (beberapa menit) sebelum Omayra meninggal.[]
Teks | Pic
0 komentar