***
Kisah ini dimulai dengan seorang wanita bernama Elizabeth yang tinggal bersama suaminya di sebuah rumah di samping pemakaman. Selama musim dingin yang sangat panjang, suaminya pergi meninggalkan rumah untuk mendapatkan persediaan makanan tetapi pada saat itu tiba-tiba badai datang secara mendadak dan membuat cuaca sangat buruk, ia pun menunda selama beberapa jam disebuah pondok sekitar pemakaman sampai cuaca buruk menghilang.
Sementara itu Elizabeth sang istri sangat khawatir dengan suaminya di luar sana dan ia terpaksa mengambil langkah yang sangat fatal, ia memberanikan diri keluar dari rumah dalam keadaan cuaca yang buruk dan berharap menemukan suaminya di suatu tempat. Saat itu ia pun tersesat di dalam hutan yang berdekatan dengan sebuah rawa dan ia berjalan menelusuri rawa. Saat ia menelusuri rawa, tiba-tiba ia terpeleset dan jatuh masuk ke dalam rawa kemudian ia terjebak oleh tanaman yang mengikat tubuhnya di dalam rawa, ia pun menangis dan meronta-ronta meminta pertolongan dan berharap ada yang menolongnya.
Kemudian di dalam pondok suaminya memberatkan diri dan berpikir untuk tidak melanjutkan perjalanan dan ia pun kembali ke perjalanan pulang ke rumah, ketika ia tiba di dalam hutan ia mendengar sayup-sayup suara rintihan meminta pertolongan "Tolong! Siapapun disana tolonglah aku!!!", ia pun berlari dan mencari sumber dari suara tersebut. Suara-suara itu pun semakin dekat dan ia pun terus berlari, ketika ia sampai di sebuah rawa, ia pun sangat kaget dan histeris bahwa ia melihat istrinya sedang meronta-ronta menangis meminta pertolongan di dalam rawa. Sang suami hanya bisa menangis dan histeris, ia pun tidak berani untuk menolongnya, ia hanya berdiri dan menyaksikan istrinya tenggelam semakin dalam, ia pun tega mengabaikan jeritan istrinya meminta pertolonganya.
Pada akhirnya, air rawa pun perlahan-lahan naik ke atas kepala sang istri dan suaranya yang penuh dengan pilu itu pun tiba-tiba menghilang dalam keheningan, Elizabeth pun tenggelam masuk ke dalam rawa.
Sejak saat itu, seorang saksi melaporkan bahwa ia melihat sesosok hantu dari seorang wanita yang sedang menangis di sekitar rawa yang dikelilingi oleh kabut hijau. Penduduk sekitar pun berpendapat bahwa penampakan sesosok hantu di sekitar rawa itu adalah Elizabeth yang pergi meninggalkan rumahnya dalam keadaan cuaca buruk untuk mencari suaminya.
Beberapa tahun kemudian suami dari Elizabeth meninggal karena sakit keras dan ia pun di semayamkan tepat di pemakaman disamping rumahnya. Saat itu ada pasangan muda yang sedang mengambil gambar di sekitar makam, kemudian mereka sangat terkejut melihat hasil foto yang mereka dapat, di dalam foto itu terdapat sebuah kabut berwarna hijau tepat di atas salah satu makam. Ketika mereka mencari informasi dari makam tersebut, bahwa foto yang berhasil mereka tangkap adalah makam di mana makam sang suami Elizabeth yang di semayamkan, dan kabut hijau itu adalah penampakan dari hantu istrinya (Elizabeth) yang menghantui makamnya.
Sebuah cahaya misterius sering terlihat di sekitar rawa. Mereka yang telah melihat cahaya-cahaya itu menyebutnya sebagai lampu atau lentera. Penduduk setempat percaya bahwa cahaya itu adalah sebuah lentera yang di bawa oleh Elizabeth untuk mencari suaminya yang pergi mencari persediaan makanan. Ada sekelompok pelajar sedang pulang sekolah melewati sebuah rawa di dekat hutan, mereka mengatakan bahwa mereka telah diusir oleh seorang pria misterius, bahwa pria itu melarang mereka untuk melewati rawa ini.
Jika kalian melintasi pemakaman di Burlington, Connecticut. Kalian dapat melihat sebuah potret lukisan yang tergantung di salah satu jendela rumah yang tidak berpenghuni. Penduduk sekitar mengatakan bahwa potret lukisan itu adalah sebuah potret dari Wanita Hijau atau Green Lady. Penduduk setempat mengatakan bahwa meskipun rumah tua yang sudah lama tidak ditempati, lukisan itu masih tetap terawat dan tetap terlihat baru.[]
Teks | Pic
0 komentar