Diperkirakan, ia meninggal dalam rentang usia antara 20 atau 25 tahun. Ketika ditemukan di makamnya sedalam 1,5 meter di bawah lantai sebuah gedung kompleks kerajaan kota, jenazah pangeran yang telah menjadi fosil ini dalam posisi terlentang dengan lengan terlipat di dadanya.
Mereka juga menemukan total sembilan potongan keramik di bagian bawah kaki tengkorak itu, termasuk piring yang dicat bergaya khas Codex Maya yang menutupi tengkorak manusia. Pada situs Maya, tidak jarang menemukan piring ditempatkan di atas tengkorak mayat.
Namun, jika anak muda ini dulunya adalah pangeran, tampaknya dia tidak digariskan untuk naik takhta. Para peneliti meyakini hal ini karena di kubur tersebut tidak ditemukan penanda status tertentu, seperti perhiasan giok.
Salah satu keramik yang ditemukan memiliki gambar pemandangan, termasuk tanggal yang terkait dengan tahun 711 masehi. "Kemungkinan cangkir minum tersebut didedikasikan pada waktu itu dan jika kita mengasumsikan cangkir itu milik seseorang yang meninggal pada rentang usia antara 20 atau 25, kita menentukan tanggal kematiannya," ujar Field Director proyek penggalian itu, Kai Delvendahl.
Kota Uxul terletak jauh di dalam hutan dan dapat diakses oleh para arkeolog hanya untuk dua sampai tiga bulan dalam setahun selama musim kering. Para peneliti juga menemukan bukti bahwa Uxul diperintah Dinasti Calakmul - sebuah wilayah yang merentang 34 km ke Timur Laut.
Sumber: Forum.Viva.co.id
0 komentar