Thursday, May 24, 2012

Misteri Pesawat Terbang Kuno [Bagian I]

Terbang sudah menjadi impian umat manusia di seluruh dunia ketika mereka menyaksikan dengan penuh kekaguman burung-burung yang menari-nari di atas langit. Menurut sejarah yang diterima oleh khalayak umum, sebelum tahun 1780 dua orang asal Prancis melakukan berhasil penerbangan memakai balon udara di sekitar Paris. Pada perkembangan selanjutnya umat manusia mulai mengembangkan pesawat terbang. Di mana, model pesawat terbang itu sudah mulai dirancang pada awal abad ke-13, dan pada abad ke-16 Leornado Da Vinci merancang pesawat bersayap yang merupakan salah satu tipe "kasar" dari helikopter, dan model itu sempurna berkat tangan Wright brothers yang membuat sukses penerbangan Kitty Hawk tahun 1903.

Akan tetapi, beberapa peneliti dan ilmuwan "nakal" mempercayai bahwa manusia sudah mencapai teknologi pesawat terbang dalam sejarah jauh lebih awal daripada yang sudah disebutkan di awal. Peradaban tersebut kini sudah hilang dan kisah-kisah mengena penerbangan manusia di masa lalu telah masuk ke ranah mitos.

Lantas pertanyaannya, apakah mungkin manusia telah berhasil mengembangkan teknologi pesawat terbang jauh sebelum Kitty Hawk diterbangkan oleh Wright brothers?
Objek yang ditunjukkan dalam gambar di atas ditemukan tahun 1898 di sebuah makam di Saqquara, Mesir. Tahun diciptakannya objek tersebut tertulis 200 SM. Objek ini ditemukan oleh Dr. Khalil Massiha dan kini disimpan di basement Museum Kairo. Di mana, objek ini dicap sebagai sebuah model pesawat. Hasil dari temuan mereka pernah digelar sebuah pameran khusus di ruang tengah museum Kairo dengan objek model ini sebagai pusatnya.
Kutipan berikut ini menggambarkan tentang bentuk dari objek yang kita maksudkan, yaitu: "The model has the exact proportions of a very advanced form of "pusher-glider" that is still having "some bugs ironed out". This type of glider will stay in the air almost by itself—even a very small engine will keep it going at low speeds, as low as 45 to 65 mph., while it can carry an enormous payload. This ability is dependent on the curious shape of wings and their proportions. The tipping of wings downward, a reversedihedral wing as it is called, is the feature behind this capability. A similar type of curving wings are implemented on the Concorde airplane, giving the plane a maximum lift without detracting from its speed."
Dalam konteks seperti itu, sepertinya agak luar biasa bahwa seseorang - lebih dari 2.000 tahun lalu - dengan alasan apapun, merancang model pesawat terbang dengan fitur canggih dengan pengetahuan aerodinamika yang cukup baik. Para sejarawan maupun arkeolog pun tak pernah menyinggung-nyinggung hal ini dalam pembahasan mereka. Namun, sepertinya kasus ini menjadi pengecualian. Hal ini juga menunjukan bahwa masyarakat Mesir kuno - melalui objek yang ditemukan ini - diketahui telah hampir selalu membuat proyek melalui objek model yang telah mereka rancang.

0 komentar