Cerpen Horor - Para arkeolog baru-baru ini menemukan kompleks pemakaman kaisar pertama Cina, Qin Shihuang di Xi'an, ibukota Provinsi Shaanxi, termasuk reruntuhan istananya. Ini adalah salah satu temuan arkeologi paling menantang, setelah makam Firaun Tutankhamun di Mesir.
Namun, sejumlah keragu-raguan menyelimuti.
Berdasarkan catatan kuno, makam megah berusia 2.200 tahun itu dipenuhi harta karun yang tak ternilai harganya. Bahkan kubah makam konon bertakhtakan permata.
Sebaliknya, catatan yang sama juga mendeskripsikan sisem keamanan yang luar biasa lagi menakutkan, untuk menjaga makam dari para penjarah kubur.
Arkeolog yang bekerja di situs itu, kepada media Spanyol, El Palasi mengutarakan perasaan mereka. Gemas. "Seperti mendapatkan kado, mengetahui isinya adalah sesuatu yang diidam-idamkan sejak lama, namun tak bisa membukanya," kata arkeolog, seperti dilansir News.com.au, Kamis (10/1/2013).
Legenda mengungkap, makam Sang Kaisar terdiri dari tiga tingkat, dipenuhi jebakan dan senjata mematikan, dari busur panah hingga kolam berisi merkuri beracun.
Dari tampilan luarnya, kompleks makam seluas 56 kilometer persegi itu juga dijaga tentara yang berbaris rapi. Meski hanya berupa patung. Uniknya, tiap individu patung punya penampakan dan raut wajah berbeda. Lebih dari 6.000 patung sejauh ini telah ditemukan.
Istana dalam kompleks makam memiliki ukuran panjang 690 meter dan lebar 250 meter, bangunan utama yang diyakini menjadi makam kaisar dan para pelayannya. Terlihat dari luar berupa gundukan tanah setinggi 76 meter. Sistem drainase kuno menjaga tanah di sekitar makam tetap kering.
Ahli situs makam Kaisar Qin Shihuang, Guo Zhikun yakin benar, ada perangkap-perangkap mematikan yang dipasang di seantero makam. Semuanya masih aktif.
Dia berpendapat, lapisan krom (Cr) yang digunakan untuk melindungi kompleks makam dari kerusakan, bukan tidak mungkin juga digunakan untuk menyembunyikan busur-busur yang siap melesatkan anak panah.
"Para pengrajin kala itu membangun jebakan anak panah, jadi jika ada perampok makam datang, mereka segera dihabisi sebelum sempat menjarah," kata dia.
Sampel tanah dalam situs tersebut juga menunjukkan level merkuri yang tinggi. Senada dengan penggambaran naskah kuno soal "sungai air raksa", penyusup yang tercemplung nisacaya tewas.
Pemerintah Cina hingga saat ini belum memutuskan apakah bakal mengizinkan ekskavasi di makam tersebut.
Kisah Hidup Kaisar Pertama
Kompleks makam dan istana Kaisar Qin Shihuang ditemukan tahun 1974, ketika seorang petani yang sedang menggali sumur menemukan sebuah patung prajurit yang dibuat dari tanah liat. Satu dari 8.000 patung yang diperkirakan sengaja disiapkan Qin Shihuang untuk menjaganya di alam baka.
Patung prajurit terakota itu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987.
Qin Shihuang lahir pada 259 Sebelum Masehi, ia adalah putra mahkota Qin -- satu dari enam kerajaan yang ada kala itu.
Ia bertahta pada usia belia, 13 tahun. Pada 221 SM, Sang Kaisar dan bala tentaranya mengalahkan kerajaan lain, dan menyatukan enam negara yang saling berperang menjadi satu kekaisaran feodal pertama dalam sejarah Cina.
Dinasti Qin digulingkan pada 206 SM, tak lama setelah kematian Qin Shihuang itu. Dinasti berikutnya, Han, bertahan hingga tahun 220 Masehi.[]
Namun, sejumlah keragu-raguan menyelimuti.
Berdasarkan catatan kuno, makam megah berusia 2.200 tahun itu dipenuhi harta karun yang tak ternilai harganya. Bahkan kubah makam konon bertakhtakan permata.
Sebaliknya, catatan yang sama juga mendeskripsikan sisem keamanan yang luar biasa lagi menakutkan, untuk menjaga makam dari para penjarah kubur.
Arkeolog yang bekerja di situs itu, kepada media Spanyol, El Palasi mengutarakan perasaan mereka. Gemas. "Seperti mendapatkan kado, mengetahui isinya adalah sesuatu yang diidam-idamkan sejak lama, namun tak bisa membukanya," kata arkeolog, seperti dilansir News.com.au, Kamis (10/1/2013).
Legenda mengungkap, makam Sang Kaisar terdiri dari tiga tingkat, dipenuhi jebakan dan senjata mematikan, dari busur panah hingga kolam berisi merkuri beracun.
Dari tampilan luarnya, kompleks makam seluas 56 kilometer persegi itu juga dijaga tentara yang berbaris rapi. Meski hanya berupa patung. Uniknya, tiap individu patung punya penampakan dan raut wajah berbeda. Lebih dari 6.000 patung sejauh ini telah ditemukan.
Istana dalam kompleks makam memiliki ukuran panjang 690 meter dan lebar 250 meter, bangunan utama yang diyakini menjadi makam kaisar dan para pelayannya. Terlihat dari luar berupa gundukan tanah setinggi 76 meter. Sistem drainase kuno menjaga tanah di sekitar makam tetap kering.
Ahli situs makam Kaisar Qin Shihuang, Guo Zhikun yakin benar, ada perangkap-perangkap mematikan yang dipasang di seantero makam. Semuanya masih aktif.
Dia berpendapat, lapisan krom (Cr) yang digunakan untuk melindungi kompleks makam dari kerusakan, bukan tidak mungkin juga digunakan untuk menyembunyikan busur-busur yang siap melesatkan anak panah.
"Para pengrajin kala itu membangun jebakan anak panah, jadi jika ada perampok makam datang, mereka segera dihabisi sebelum sempat menjarah," kata dia.
Sampel tanah dalam situs tersebut juga menunjukkan level merkuri yang tinggi. Senada dengan penggambaran naskah kuno soal "sungai air raksa", penyusup yang tercemplung nisacaya tewas.
Pemerintah Cina hingga saat ini belum memutuskan apakah bakal mengizinkan ekskavasi di makam tersebut.
Kisah Hidup Kaisar Pertama
Kompleks makam dan istana Kaisar Qin Shihuang ditemukan tahun 1974, ketika seorang petani yang sedang menggali sumur menemukan sebuah patung prajurit yang dibuat dari tanah liat. Satu dari 8.000 patung yang diperkirakan sengaja disiapkan Qin Shihuang untuk menjaganya di alam baka.
Patung prajurit terakota itu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987.
Qin Shihuang lahir pada 259 Sebelum Masehi, ia adalah putra mahkota Qin -- satu dari enam kerajaan yang ada kala itu.
Ia bertahta pada usia belia, 13 tahun. Pada 221 SM, Sang Kaisar dan bala tentaranya mengalahkan kerajaan lain, dan menyatukan enam negara yang saling berperang menjadi satu kekaisaran feodal pertama dalam sejarah Cina.
Dinasti Qin digulingkan pada 206 SM, tak lama setelah kematian Qin Shihuang itu. Dinasti berikutnya, Han, bertahan hingga tahun 220 Masehi.[]
Sumber:
0 komentar