Berikut ini adalah berita yang dilansir oleh Inilah.com mengenai kabar terbaru dari Poppo.
Ronald Poppo pasca dioperasi |
Peristiwa yang terjadi 26 Mei 2012 itu juga masih melekat dalam ingatannya. Yakni peristiwa ketika sedikit demi sedikit tubuhnya dimakan oleh Eugene di pinggir jalan di kota Miami, Florida. Beruntung tubuhnya tak habis disantap, karena sang kanibal akhirnya tewas diberondong tembakan oleh polisi.
Rekaman Poppo saat diinterogasi oleh polisi muncul ke publik, dipublikasikan oleh media massa AS, antara lain oleh CBS-Miami, Rabu (8/8/2012). Poppo menceritakan awalnya ia tidak curiga kepada Eugene, temannya yang perlahan-lahan memakan bagian tubuhnya.
“Awalnya ia bercerita hal-hal lucu. Dia bilang saya akan mati dan dia juga akan mati. Ia kemudian bilang harus bikin sop dulu sebelum mati.”
“Ia begitu saja mencabik-cabik tubuh saya. Dia mengunyah muka saya. Dia mencongkel mata saya. Itu saja yang saya ingat,” tutur pria berusia 65 tahun yang menjalani hidupnya sebagai gelandangan itu.
Poppo sendiri tidak tahu persis mengapa temannya itu memakannya. “Ia berteriak-teriak. Ia bilang tak bisa mendapatkan narkoba tertentu. Dia bosan berada di pantai Miami.... dan saya kira dia melampiaskannya pada saya. Tak tahu saya.”
Sejumlah saksi mata mengaku melihat Eugene sempat menelan daging dari wajah Poppo. Namun ketika jenazah Eugene diautopsi, dokter tidak menemukan daging itu dalam perutnya.
“Kalau saja polisi terlambat datang, bentuk tubuh saya pasti sudah tak karuan. Mungkin saya sudah mati.”
Sebelum menjadi gelandangan, Poppo pernah bersekolah di sekolah bergensi di New York, Stuyvestant High School. Ia lulus pada 1964 namun mulai menjadi gelandangan sejak 1976 ketika di masuk rumah sakit karena terkena tembakan. Sejak saat itu, ia tinggal di Salvation Army (Bala Keselamatan), sebuah lembaga sosial.
Ia tak pernah kembali ke New York dan menjalani hidupnya di Miami, penuh dengan catatan pelanggaran hukum. Antara lain, menyatroni rumah orang lain, mengonsumsi narkoba, dan mabuk-mabukan di jalanan.
[Chucky Jr.]
0 komentar