Dalam tradisi banyak agama, neraka adalah tempat penderitaan di akhirat. Banyak agama secara linear seringkali menggambarkan neraka sebagai tempat abadi. Keabadian bagi manusia setelah kematian. Neraka selalu diyakini sebagai tempat mengerikan dan terletak di bawah permukaan bumi. Neraka adalah lawan dari Surga yang berada di langit.
Dalam tradisi lain, yang tidak meyakini neraka sebagai tempat hukuman, menggambarkannya sebagai tempat tinggal kematian. Jadi roh-roh manusia setelah lepas dari jasadnya akan tinggal di sana dan tempat itu tetap berada di bawah permukaan bumi. Dalam agama yang percaya akan siklus kehidupan (seperti dalam agama Budha ,Hindu, serta Jainisme misalnya) menggambarkan neraka sebagai tempat perantara/transit sebelum inkarnasi. Jadi dalam agama semacam ini, roh-roh manusia mendapat giliran di neraka untuk kemudian lahir kembali ke dunia.
Dan lagi-lagi, neraka dalam pandangan ini tetap berada di bawah permukaan bumi. Suatu tempat tertutup dan kebanyakan orang dalam banyak tradisi dan agama selalu menyebutnya dunia bawah (underworld). Ada juga yang menyebutnya sebagai dunia dalam (deep world) dan ini juga jelas merujuk pada satu lokasi, bawah tanah. Di sana segala keburukan tergambar dengan begitu mengerikan. Tempat roh-roh manusia berkumpul untuk mendapatkan apa yang dikehendaki bagi mereka.
Selama berabad-abad, neraka selalu digambarkan sebagai dunia gelap yang berada di bawah tanah. Menarik memang, kenapa neraka selalu dibayangkan dibawah permukaaan bumi dan mengapa tidak tempat lain atau mengapa neraka selalu menyeramkan. Jawabnya jelas karena neraka merupakan tempat hukuman bagi roh-roh manusia yang buruk hingga untuk itulah konotasi yang tepat untuk neraka adalah suatu tempat yang gelap, berada di suatu tempat yang dalam dan pasti mengerikan.
Neraka juga sering digambarkan sebagai tempat para setan, yang selalu bergelut dengan siksaan-siksaan terkutuk. Dan dalam banyak tradisi kuno, neraka dikuasai oleh makhluk yang kuat seperti misalnya Nergal (dalam mitologi Babilonia/Mesopotamia), Hades (dalam mitologi Yunani), Yanluo (dalam mitologi China), atau Anubis (dalam mitologi orang-orang Mesir kuno) bahkan dalam agama Kristen dan Islam kita mengenal sebutan Lucifer dan Malaikat Malik. Mereka para penguasa neraka.
Bersambung ke Inilah Gambaran Surga dan Neraka [Bagian II]
0 komentar