Tuesday, July 2, 2013

Cerita Misteri: Diajak Kondangan Bersama Kuntilanak [Part 2]

Cerita misteri ini dicerita-ulangkan oleh Rusdi*.

Sebelumnya, Diajak Kondangan Bersama Kuntilanak [Part 1]

Diajak Kondangan Bersama Kuntilanak [Part 2]

Begitu memasuki simpang pasar 8 di Kecamatan Hinai  terlihat ramai tamu undangan  keluar masuk menuju ke tempat pesta. Padahal tadi saat Kamino lewat di simpang itu, setelah mengantarkan sewa dari Desa Batu Melenggang terlihat sepi. Mengapa sekarang terlihat ramai. Bisik hatinya merasa heran. Tapi  orkes dangdut menyemarakkan pesta pernikahan malam itu  membuat Kamino terlena dan larut dalam suasana gembira.

Kedatangan Dewi disambut peluk cium penyambut tamu. Kamino diperkenalkan sebagai pacar barunya. Pemuda itu hanya senyum-senyum saja.

“Mas tunggu di sini sebentar ya, Dewi  mau menemui pengantin wanita,” katanya. Kamino hanya mengangguk.

Dia duduk sambil menyantap sepiring nasi  putih bersama lauk pauknya dengan lahapnya. Dia asyik menonton pertunjukan orkes dangdut, sehingga tidak memikirkan hal-hal gaib yang terjadi di depan matanya. Ketika matanya melihat Mia, Kamino mengernyitkan dahi.

“Itu kan Mia penyanyi dangdut yang sudah meninggal beberapa bulan lalu. Mengapa dia ada di sini jadi biduan lagi ?” guman hati Kamino bartanya-tanya.

“Tidak mungkin Mia. Diakan sudah meninggal dunia. Wajahnya memang mirip seperti pinang dibelah dua,” bisik  hati Kamino.

“Mas yok kita kerumah temanku. Mas mau pulang sudah tanggung mendingan  pulang besok pagi aja . Di rumah temanku Mas bisa  istirahat !” ujar Dewi.

“Benar juga,” bisik hati Kamino.

Dewi mengajak Kamino ke rumah temannya. Mereka berjalan melewati gang-gang yang sempit. Bangunan rumah sangat rapat berdempetan. Gang masuk ke rumah teman Dewi hanya pas untuk ukuran tubuh dan bentuk bangunan rumah itu bermacam-macam sesuai dengan status keluarga yang membangunnya. Ada yang berdinding beton dan berlantai kramik ada juga yang hanya berdinding gedek bahkan tidak berdinding sama sekali. Tiba disebuah rumah bercat putih Dewi berhenti.

“Ini rumahnya Mas!” katanya.

Pintu rumah yang terkunci di buka keduanya memasuki rumah itu. Cahaya dalam rumah itu remang-remang. [klik disini untuk membaca cerita misteri lainnya]

“Penghuni rumah ini kemana ?” Tanya Kamino.

“Di tempat pesta tadi. Besok pagi mereka pulang,” jawab Tila.

“Jadi di rumah ini kita tinggal bedua ?” Tila henya mengangguk.

“Duduk dulu Mas. Kita ngombrol sambil minum kopi,” ujar Tila. Kamino hanya mengangguk.

Tila selain menyedu kopi hangat ia ganti pakaian begini. Begitu ia muncul sambil membawa minuman Tila mengenakan busana tipis tembus pandang. Kamino terperangah darah kejantanannya   berdesis seperti ular cobra mendeteksi buruannya dan  nafsu birahinya  sekoyong-koyong bangkit. Tila hanya tersenyum-senyum  mengerlingkan bola matanya untuk  menggodanya.

“Mas ini kopinya,” kata Tila sambil duduk merapat. Tanpa malu ia sandarkan kepalanya di tubuh Kamino.

“Rambutnya bau kembang kantil,” bisik hati Kamino. Tapi, Kamino tidak mempedulikannya. Ia sama sekali tidak menaruh rasa curiga jika perempuan yang dipeluknya makhluk dari dunia lain.

“Mas !” kata Tila. Kata-kata itu hanya sampai di situ saja.Ia lama menatap wajah Kamino seperti minta sesuatu. Kamino paham apa keinginan Tila. Kamino  memainkan kedua belah tangannya meraba bagian sentitiv di tubuh Tila. Perempuan itu menggelinjang  merasakan kenikmatan.

“Terus lakukan Mas aku membutuhkannya. Sekian lama aku merindukan suasana seperti ini. Dulu sewaktu suamiku masih hidup kami sama-sama merasakan kenikmatan syurgawi setiap berhubungan suami isteri, tapi sekarang setelah suamiku meninggal aku tidak pernah merasakannya lagi,” cerita Tila berterus terang. Kamino terus menjelajahi titik-titik birahi di tubuh Tila.

“Mas. Puaskan aku !” pinta Tila mengiba. Kamino hanya mengangguk.

Bersambung ke cerita misteri: Diajak Kondangan Bersama Kuntilanak [Part 3]

----------
*) Rusdi beralamat di Dusun Pasar Batu Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu Kab. Langkat 20851 | Facebook & E-mail: rusdistabat@yahoo.co.id.

0 komentar