Tuesday, January 1, 2013

Cerpen Horor: Senggol Bacok!

Setting: Poskamling

Pemain utama: Mudhofar dan Wasito

Pemain tambahan: Surya Saputra dan Tora Sudiro

-------

"Lebih baik lo diem aja deh, To? Nggak usah kebanyakan cing cong!" seru Mudhofar kepada Wasito, kawannya sepeminuman sepermainan judi.

"Ahahaha... tapi faktanye emang begitu kan, Far? Gua menang terus nih malem ini," sahut Warsito sambil mengeruk uang ribuan beberapa lembar di tengah.

"Biasa aja kali ngomongnya, nggak usah belagu. Baru menang sekali kayak udah menang berkali-kali," Mudhofar menyahuti balik temannya itu.

Dua teman lainnya, Surya Saputra dan Tora Sudiro mengamini saja apa yang dikatakan Mudhofar.

"Menang ya menang, sekali kek, dua kali kek, berkali-kali kek. Menang tetaplah menang! Sementara lo kalah ya kalah aja. Sekali kek, dua kali kek..." Warsito membela dirinya, sambil menghitung uang yang berhasil diraupnya.

Di bawah pengaruh alkohol, seseorang dapat tersulut api marah dengan mudah hanya dengan kata-kata sederhana. Tak pelak kata-kata tersebut membuat Mudhofar muntab. Kemarahan naik ke ujung ubun-ubunnya. Mudhofar kemudian berkata nyolot. "ANYING LO, TO! BISA DIEM NGGAK LO!"

"KALO GUA NGGAK BISA DIEM, TERUS KENAPA, HAH?!" Wasito tidak kalah nyolotnya.

Tanpa banyak kata, Mudhofar mengeluarkan goloknya yang sedari tadi tersembunyi di pinggangnya. Bak membelah kelapa, Mudhofar mengayunkan goloknya ke arah kepala Warsito. Kepala itu terbelah dua. Darah menyembur ke mana-mana. Warsito terkapar. Kelojotan. Surya dan Tora kabur naik motor Honda Scoppy. Boncengan.

"MAMPUS!" kata Mudhofar. Setelah meludahi mayat Warsito, kemudian menjumputi uang-uang receh yang tersebar di sekitar Warsito.[]

Follow Twitter kami di @CerpenHoror

3 komentar