Batu dengan artefak misterius
Batu tersebut ditemukan almarhum Castillo ketika melakukan penelitian di Bukit Setan, Oesu'u – Kabupaten Kupang. Di sebuah tempat seperti gua ia melihat tumpukan batu yang bentuknya aneh, dan pernah dicoba dibelah ternyata batu tersebut keras sekali.
Bentuk dari batu misterius itu seperti ada dua buah batu yang diikat dan terdapat gambar bintang, matahari, serta orang yang terlihat sedang menunjuk ke atas. Juga ada gambar anak panah yang menunjuk pada satu bintang.
Bentuk dari batu misterius itu seperti ada dua buah batu yang diikat
Menurut Willy yang sekarang menjadi tim koordinator investigasi lapangan BETA-UFO wilayah Kupang dan sekitarnya, batu tersebut mengandung magnet dan diduga mengandung unsur bahan radioaktif. Merujuk pada salah satu e-mail Willy yang ditujukan kepada komunitas pemerhati UFO Indonesia (BETA-UFO) mengatakan bahwa almarhum Castillo meninggal karena lanjut usia dan menderita sakit.
Batu itu didapatkan di Bukit Nitnai (sekarang Bukit Setan, Red.) tahun 1992 dan dulu terdapat bekas tanah terbakar dengan tanda tiga titik hitam berbentuk segitiga, titik satu dengan lainnya berjarak antara 3-4 meter yang menurut beliau adalah tempat mendaratnya UFO.
Lokasi tersebut telah ditinjau tetapi karena erosi, ketiga titik hitam seperti yang diceritakan oleh almarhum Castillo tidak ditemukan lagi. Dan hanya mendapatkan tanah seperti terbakar namun sudah menjadi batu.
Menurut warga setempat, pada tahun 80-an sampai 90-an terlihat banyak lampu-lampu terang dengan panjang lebih kurang 1 meter bergelantungan di pohon-pohon sekitar bukit Nitnai yang sekarang berubah nama menjadi Bukit Setan tersebut. Padahal daerah itu tidak terdapat listrik, sehingga masyarakat menganggapnya setan dan kemudian dinamakan Bukit Setan.
Koordinat lokasi itu ada pada 10.153375 S, 123.800158333 E
Pada batu misterius tersebut terdapat gambar bintang, matahari, serta orang yang terlihat sedang menunjuk keatas. Juga ada gambar anak panah yang menunjuk pada 1 bintang.
Sepeninggal Castillo batu tersebut masih ada dan disimpan di rumah keluarganya. Ketika Willy hendak mengambil foto batu itu, sempat diingatkan oleh istri almarhum Castillo supaya berhati-hati jangan sampai kameranya rusak, karena sebelumnya pernah ada yang berusaha mengambil foto batu misterius tersebut tetapi kameranya malah jadi rusak. Namun, Willy akhirnya berhasil mengambil foto batu itu dengan kamera ponsel Nokia N73.
Menurut almarhum Castillo, warga setempat sering melihat obyek misterius seperti lampu neon turun di Bukit Setan. Ditambahkan juga oleh beliau, Bukit Setan mengandung banyak uranium. Willy sempat menanyakan ke Dinas Pertambangan bahwa memang bukit Setan mengandung uranium tapi tergolong masih muda.
Willy juga menginformasikan pada tahun 1993 pernah terjadi penampakkan UFO di Perumnas Oebobo, Kupang. Rupanya hal itu sering terjadi dan sempat disaksikan oleh warga setempat, namun setelah tahun 1993 fenomena aneh tersebut tidak pernah muncul lagi.
Kemudian di wilayah Ngilmina, terletak di perbatasan antara Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan kira-kira tahun 1983 pernah terjadi kasus seorang penambang pasir disinari (disorot) oleh cahaya misterius. Diceritakan waktu itu ada 3 orang yang hendak menambang pasir tiba-tiba salah satu dari mereka tersorot oleh cahaya. Setelah kejadian itu orang tersebut takut jika hendak menyalakan barang-barang elektronik.
Gambar artefak pada batu misterius tersebut jika diperjelas dan direka ulang merupakan simbol-simbol.
Ukuran batu itu cukup kecil, kira-kira sebesar dua kepalan tangan, saat ini batu tersebut disimpan oleh anak alm. Castillo bernama Alfred.
Yang menarik, selama batu misterius itu berada di rumah Castillo, pernah nampak sebuah UFO yang bentuknya seperti piring dengan diameter sekitar 5-7 meter dan terdapat lampu berwarna biru di bawahnya.
Lalu objek tersebut terbang rendah dengan ketinggian menyamai tingginya tiang listrik, kemudian berayun-ayun maju-mundur seperti oleng. Lalu tiba-tiba saja dengan seketika melesat dengan kecepatan tinggi tanpa suara dan hilang dari pengelihatan.
- Jenis Benda: Batu; satu buah batu tetapi seperti ada dua buah batu yang diikat.
- Artefak: Gambar bintang, matahari, anak panah & orang yg menunjuk pada satu bintang.
- Pemilik Awal: Geologist Spanyol, Mr. C.A. Castillo (alm 1994)
- Pemilik Kini: Alfred (son of C.A. Castillo)
- Ditemukan: 1992, di sebuah goa di Bukit Setan (dulu: Bukit Nitnai)
- Lokasi: Oesu'u, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
- Photo: Willi Soeharly.
- Coordinate: -10.153375 S, 123.800158333 E
0 komentar