Saya mengira bahwa acara makan siang itu cuma kami saja yang melakukannya. Saya tidak pernah menyangka bahwa kegokilan itu dilakukan orang lain.
Nyatanya, makan siang di tengah kuburan memang ada dilakukan orang lain selain kami, bahkan diwujudkan dalam sebuah restoran. Jauh lebih horor dengan apa yang pernah saya lakukan bukan?
Berawal dari pembacaan di lintas.me, saya ketemu artikel yang sangat menarik yaitu Restoran yang Berada di Tengah Kuburan. Pas saya baca isinya, gokil habis.
Restoran dengan menu andalan milk tea (teh tarik) ini memiliki sejumlah kuburan warna hijau terang di sela-sela kursi pembeli. Para pengunjung mengaku tidak terganggu menikmati hidangan sambil melihat kuburan tersebut. Mereka menganggapnya sebagai hiasan ruangan dan pelayan dengan lihai melewatinya sambil membawa nampan berisi teh di tangan.Walaupun para pelanggannya menginginkan restoran tersebut diperluas, namun Krishan malah berkata tidak akan melakukan apapun untuk kuburan-kuburan tersebut. Malah, tiap harinya Krishan menghiasi kuburan dari abad ke-16 itu dengan bunga-bunga. Alasannya: "Kuburan adalah keberuntungan. Bisnis kami menjadi lebih baik karena adanya itu (kuburan)."
Krishan Kutti Nair, sang pemilik, berpikir lokasi yang menyeramkan ini baik untuk bisnis. Krishan sendiri tidak mengetahui makam siapa saja yang ada dalam restoran tersebut. Tapi sejarawan setempat menyebut tempat itu menjadi peristirahatan terakhir seorang tokoh sufi beserta dengan keluarganya dari abad ke-16.
Awalnya, restoran New Lucky hanya berupa kedai di luar pekuburan. Saat itu, seorang bernama K.H Muhammad membuka kedai tersebut. Kemudian Krishan ikut mengelolanya hingga menjadi besar dan akhirnya memiliki bangunan tembok mengelilingi beberapa makam.
Ah, ada-ada saja idenya. Kalau Anda makan di sini, kira-kira merasa horor tidak? Saya cuma membayangkan, apakah mereka yang makan di situ diganggu saat tidur?
0 komentar