Egypt Independent melaporkan, perahu yang terbuat dari kayu tersebut diklaim berasal dari zaman Raja Den pada Dinasti Pertama, sekitar 3000 SM. Ali mengatakan, kondisi perahu dalam keadaan baik.
Institut Arkeologi Oriental Prancis, kata Ali, telah melakukan penggalian di area tersebut. Mereka menggali sisa-sisa perahu kuno dan berhasil menemukan sebelas potongan kayu perahu masing-masing memiliki panjang enam meter dengan lebar 1,5 meter.
Mereka pun membawa benda-benda berharga itu ke Museum Mesir untuk diperbaiki. Rencananya, mereka bakal memajang perahu Firaun tersebut di Museum Nasional Peradaban Mesir.
Secara terpisah Jendral Pengawas Proyek Museum Mesir, Hussein Abdel Basir mengatakan, perahu tersebut disinyalir digunakan untuk pemakaman. Pasalnya, orang-orang Mesir kuno terbiasa menguburkan perahu bersama jasad orang yang sudah meninggal. Alasannya, orang Mesir kuno percaya perahu itu masih bisa digunakan mendiang di akhirat.
Sumber: Egypt Independent | Republika Online
0 komentar