Wednesday, May 23, 2012

Hantu Kos

Hai teman-teman blog Cerpen Horor, perkenalkan namaku Ami, aku mau cerita pengalamanku dulu waktu ngekos di Jogja. Langsung aja ya...

Aku kan baru pindah ke kos baru karena kos aku yang lama sudah habis. Waktu pindahan aku dibantu sama temen-temenku. Ya, sebagai anak baru aku pun harus bergaul dengan teman-teman penghuni kos yang lama. Tapi sudah dua hari sejak kepindahanku baru beberapa teman yang kuajak bicara, itu pun jarang-jarang. Karena jarang bertemu mereka.
Sampai pada hari ketiga, waktu itu maghrib sudah tiba, dan aku sudah menutup pintu kamarku. Nah, di luar kamarku mulai terdengar ramai. Aku berpikir itu teman-temanku kosku.
'Keluar sajalah. Newbie harus kenalan sama senior-senior kan?' begitu pikirku dalam hati.

Namun, waktu aku membuka pintu, tak ada siapapun di luar kamar selain diriku. Cahaya lampu neon yang berpadu dengan kegelapan menciptakan suasana spooky di lorong kosku. Aku bingung. Sementara bulu kuduknya mendadak meremang. Aku buru-buru masuk kamar dan menutup pintunya. Hatiku bersicepat dengan aliran darah, membuat kinerja otak meningkat dan kondisi lebih awas. Bulir-bulir keringat dingin mulai turun satu per satu.
"Kosong? Kok tadi rame?"
Dengan kaki yang sungguh gemetaran, aku mengintip dari lubang kunci. Apa yang dilihatnya sungguh di luar apa yang kuyakini. Kondisi di luar mirip seperti pasar malam. Dan itu membuatnku makin shock. Saking takutnya, aku menjadi kaku. Bingung tak tahu harus berbuat apa.
Dari belakangnya, sebuah suara halus berkata, "Amiiiiii..." Sontak aku menengok dan menemukan makhluk itu menempel seperti laba-laba di dinding kamarku.
Aku ingin teriak tapi tak bisa. Makhluk yang menempel di dinding menjulurkan tangannya hingga panjang. Mencengkeram kedua bahuku. "Jangan ganggu akuuuuu..." kataku. Tapi aku digoncang-goncang. Rasa takutku semakin menguat. Dan tak ada yang kuingat lagi.

***

Keesokan pagi, aku terbangun sudah ditemani beberapa orang teman-teman kosku. Kata mereka aku berteriak-teriak semalaman persis orang mengigau tapi kok terus-terusan. Mereka bilang aku digoda penghuni kos sini yang tidak kelihatan. Karena beberapa orang dari mereka juga pernah mengalami kejadian sepertiku. Oh, sungguh mengerikan....

0 komentar