Tatto (Parung / Betik
Bagi suku Dayak tatto merupakan bagian dari kehidupan yang tak dapat dipisahkan. Mereka menganggapnya tatto itu religius karena akan menjadi "obor" yang akan menerangi perjalanan seseorang setelah kematian.
Tatto pun juga memiliki pengertian yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Tatto di jari menunjukkan si empunya tatto suka menolong. Banyak tatto di sekujur tubuh juga dapat diartikan bahwa si empunya tatto sudah berpetualang ke mana-mana. Tatto juga melambangkan status sosial kebangsawanan seseorang.
Ngayau
Waktu pertama kali mendengarnya saya sempat ngeri. Ngayau merupakan sebuah ritual yang dilakukan ketika perang. Di mana, para petarung mereka diharuskan mampu memenggal kepala musuh. Tradisi ini dimiliki oleh Suku Dayak Iban, Kalimantan Barat, untuk menunjukkan keberanian kaum pria.
Mereka yang berhasil dianggap sebagai pahlawan perang bergelar "Bujang Berani". Pada masa lalu, leluhur Suku Dayak Iban mengayau untuk mempersembahkan pengorbanan bagi dewa-dewi mereka.
Tradisi ini mulai menghilang saat agama Kristen mulai masuk Kalimantan. Kini, ngayau hanyalah simbolik saat pesta adat di mana kepala manusia diganti kepala babi.
Kek Catok, Kek Tung
Kek Catok atau Kek Tung adalah harimau dahan yang mengeluarkan bunyi "kung kung kung". Masyarakat suku Dayak percaya bahwa Kek Catok adalah penjaga hutan.
0 komentar