Tuesday, November 16, 2010

Lukisan Asli Si Manis Jembatan Ancol

Temenku yang namanya Defrika pernah cerita kalau dia punya temen yang ngelukis Si Manis Jembatan Ancol. Khusus untuk hal-hal horor dan serem terus terang aku gak berani, tapi, karena ini tuntutan dari kerjaanku mau tak mau terpaksa (sekali lagi dengan sangat terpaksa) diberani-beraniin.


Def cerita versi beda tentang Si Manis ini. Katanya, sinetron yang dulu pernah tayang di RCTI berjudul Si Manis Jembatan Ancol adalah rekayasa bukan aslinya. Kenapa karena Maryam aka Si Manis itu gak diperkosa terus dibuang di jembatan Ancol, melainkan dipingit sama Ratu Kidul.

Def, juga bilang kalau aku ke Jakarta bakalan diajak ketemuan sama keturunan si pelukis. Karena si pelukis juga sudah tiada.

Oktober lalu, aku ke Jakarta. Biasa urusan kerjaan. Meskipun ada seneng-senengnya juga siy... Nah, aku ke sana bareng Def dan beberapa orang kawan naik mobil. Di sana aku ketemu Pakde. Def siy nyebut narasumbernya begitu. Pakde ini sohibnya si Def dulu zaman gak enak.

Yah, ada narasumber meski gak lihat langsung aku tanya-tanyalah... 

Menurut sepengetahuan Pakde, Bu Maryam (sebutan Pakde sama Si Manis) itu dulunya tinggal di Gang Kelinci (satu gang yang letaknya di Jakut yang arahnya ke Ancol). Suatu ketika, ketika sedang mencuci pakaian di kali Maryam itu mendapat "penglihatan" sosok kekasih hatinya melintas di depannya. Sontak ia terkejut dan berusaha memanggil-manggil kekasihnya itu, tapi abangnya malah jalan begitu aja. Karena Maryam "buta" akhirnya ia terpeleset (dan mungkin) terantuk batu kali sehingga ia pingsan kemudian hilang.

Cerita nggak berhenti sampe situ, Maryam ternyata dijadikan prajurit dari Ibu Ratu Kidul. Nah, beberapa tahun setelah kira-kira tahun 1995-an, sahabatnya Pakde, namanya Mbah Broto (seniman lukis juga) melukis sosok Maryam yang sebenarnya. Mbah Broto memang seniman lukis yang agak nyentrik, lebih nyentrik, unik, dan lebih mistik daripada Pakde yang punya profesi sama. Alasannya, kalau mau ngelukis Mbah Broto pake laku prihatin dulu. Sementara, Pakde nggak.

Waktu Mbah Broto belum meninggal banyak yang nyari itu lukisan. Tapi, Mbah Broto amat sayang sama lukisan itu sehingga diumpetin. Bahkan, katanya Pakde, ada yang pernah nawar sampe jutaan rupiah (zaman segitu nawar dengan harga segitu gede banget lho). Sekarang Mba Broto sudah meninggal, konon dia dibawa Maryam yang sudah jadi prajurit Ibu Ratu Kidul tadi.

Yah, beberapa fotonya sempat aku ambil siy. Pas moto Pakde bilang, "Ada fotonya nggak?!"

"Ada Pakde..." sahutku, "Kenapa emangnya?"

"Nggak soalnya pernah ada yang moto terus pas dilihat potonya nggak ada."

Glek. Diem aja.

Berikut adalah pic-nya Mbah Broto pelukis Si Manis Jembatan Ancol. Nggak kelihatan jelas siy, maklum aja pake kamera hp 2 mp dan pencahayaannya juga nggak bagus.


* kalau hendak melihat lukisannya langsung, silakan datang ke Pasar Seni Ancol dan temui Pakde.

1 komentar: