Monday, October 22, 2012

Cerpen Horor: Arwah HyunA Gentayangan

Seoul High School. Adalah sekolah yang terkenal di seluruh Korea Selatan. Banyak orang-orang yang memiliki harta, menyekolahkan anak mereka di sana. Sekolah itu adalah sekolah favorit dengan berbagai fasilitas yang memadai.

Di sekolah itu, ada seorang anak perempuan, kelas 12 yang bernama Kim HyunA. Dia sangat pintar dan selalu mendapat juara pertama. Tak hanya di kelas, namun juga di seluruh kelas 12. Banyak orang yang menyukai Hyuna. Kecuali teman sekelasnya yang bernama Hyesan,Mir dan L. Joe. Mereka bertiga tidak suka dengan HyunA. Sampai pada akhirnya, hari Jumat sepulang sekolah saat murid murid dan para guru telah pulang, Hyesan, Mir, dan L. Joe membawa HyunA yang lugu ke kamar mandi wanita.

“Yahh… Ada apa? Kenapa kalian membawa ku ke sini?” tanya HyunA.

“Kenapa? Haha.. Lucu sekali..” Hyesan mendekati HyunA. “pertama, kami tidak suka denganmu. Kedua, kami muak dengan sikap sok baikmu itu.” Jawab Hyesan tersenyum.

“Ta… tapi... Aku tidak berpura-pura baik.” Ucap HyunA pelan.

“Diam! Tak ada yang boleh membalas ucapanku!” Omel Hyesan kepada HyunA.

“A… apa maumu?” tanya HyunA ketakutan.

“Berhenti jadi juara 1. Kau tahu, karna dirimu aku tak pernah menjadi peringkat 1.” Jawab Hyesan dingin.

“Tidak mau! Aku usaha sendiri untuk menjadi juara 1!! Aku tak mau berhenti!!!” teriak HyunA.

Salah besar. HyunA tidak seharusnya berkata seperti itu kepada Hyesan. Hyesan mengepalkan tangannya kesal. Ia berjalan mendekati HyunA.

“Apa yang kau katakan barusan?” tanya Hyesan.

HyunA tidak menjawab dan menunduk.

“Kalau aku bertanya, kau harus menjawabnya!!!” Omel Hyesan dan mendorong kepala HyunA sehingga kepala HyunA membentur wastafel. Tubuh HyunA jatuh ke lantai.

Hyesan hanya melihat HyunA kesal. Tiba-tiba darah keluar dari kepala HyunA. Mereka bertiga shock.

“Yah... Bangun… Jangan bercanda...” Ucap Hyesan ketakutan sambil menggerakkan tubuh HyunA menggunakan kakinya.

“Dia mati.” Ucap Mir tak percaya.

“Apa yang harus kita lakukan?” tanya L. Joe.

“Jangan bertanya kepadaku.” Jawab Hyesan panik.

“Sshh… Lebih baik kita pergi dari sini.” Usul Mir.

Mereka semua mengangguk dan segera keluar dari sekolah.

***

Keesokannya, mayat HyunA ditemukan. Polisi belum bisa menemukan siapa pelakunya. Setelah kejadian tersebut banyak kejadian aneh di sekolah. Seperti terlihat sesosok wanita berjalan di lorong sekolah, atau lampu yang menyala tiba-tiba saja mati, pintu yang membanting dan suka ada darah di kamar mandi wanita. Kehidupan Hyesan, Mir dan L. Joe pun tidak tenang. Mereka merasa ada yang mengikuti.

Sepulang sekolah, saat murid lain telah pulang. Mir pergi ke kamar mandi. Ia ingin mencuci mukanya. Selesai mencuci muka, ia segera mengelap wajahnya dengan tissue dan ia berteriak saat melihat kaca. Seorang wanita berambut panjang dan menutupi wajahnya terpantul di cermin. Mir langsung berteriak dan berlari keluar dari kamar mandi. Ia berlari secepat mungkin sampai ke gerbang. Tapi gerbang sekolah sudah dikunci.

“Yahh!!! Buka pintunya!!! Cepat buka!!!” Teriak Mir.

Ia memukul-mukul pintu gerbang dan berteriak lagi. Tapi tak ada hasilnya. Air mata menetes ke pipinya. Ia menangis. Dan saat ia membalikkan tubuhnya. Ia langsung ditarik ke dalam sekolah oleh seorang hantu wanita dan ditemukan keesokan harinya di kamar mandi pria dengan tubuh penuh darah.

***

“Aku tak percaya ini…” Ucap Hyesan, “Aku tak percaya Mir bisa mati seperti itu…” lanjutnya lagi.

“Aku juga tak mengerti, tewasnya secara tiba-tiba.” Ucap L. Joe.

“Aku merasa ngeri..” Ucap Hyesan sambil mengelus kedua lengannya.

“Jangan-jangan.. Ini ulah HyunA?” tanya Hyesan.

“Apa? Tidak. Dia sudah mati!” Seru L. Joe.

“Ta..tapi.. Bagaimana kalau hantunya gentayangan?” tanya Hyesan lagi.

“Gentayangan?” tanya L. Joe sambil menaikan sebelah alis matanya.

“Maksudnya, HyunA mati karena ketidak sengajaan kita dan mungkin dia balas dendam.” Ucap Hyesan.

“Sssttt.. Kau mau murid murid lain tahu kalau kita yang membunuhnya hah?” tanya L. Joe.

Hyesan menggeleng.

“Kalau begitu tak berkata yang tidak-tidak, kematian Mir wajar.” Jelas L. Joe.

Hyesan mengangguk.

“Aku tak mau lagi mendengar tentang hantu ini lagi.” Pinta L. Joe.

***


Keesokannya di sekolah.

“L. Joe, ayo pulang.” Ajak Hyesan.

“Tidak, kau duluan saja, aku harus memindahkan buku buku lama ini ke gudang.” Jawab L. Joe sambil memasukan buku buku lama ke dalam kardus.

“Uh, mau ditemani?” tanya Hyesan.

L. Joe menggelengkan kepalanya.

“Tidak perlu. Kau pulang saja. Sampai bertemu besok.” Jawab L. Joe dan mengangkat kardus yang berisi buku-buku lama.

“Oh, baiklah. Sampai bertemu besok.” Pamit Hyesan dan pulang.

L. Joe membawa kardus itu ke gudang yang ada di basement sekolah. Ia menuruni tangga dan membuka pintu gudang. Gelap. Kemudian ia menyalakan lampunya.

Banyak sekali barang-barang yang sudah tidak terpakai dan berdebu. L. Joe manaruh kardus buku itu diatas meja. Tiba-tiba ia merasa ada lewat dibelakangnya. Ia segera berbalik badan. Tak ada seorang pun.

L. Joe mulai berjalan ke pintu keluar tiba-tiba saja lampu gudang mati.

“Yahh..” Pekik L. Joe.

L. Joe segera berlari kepintu dan BLAM. Pintu itu tertutup. L. Joe berusaha membuka knop pintu itu tapi terkunci.

“Ya! Buka pintunya!” Teriak L. Joe sambil menggedor gedor pintu.

“Ya! Buka pintunya!!! Teriak L. Joe lagi. Tapi hasilnya nihil.

Saat L. Joe berbalik badan, muncul seorang hantu tepat didepannya. L. Joe teriak dan hantu itu menarik L. Joe dan melemparnya. L. Joe terjatuh diatas ujung cermin lancip dan langsung menusuk punggung dan perutnya. L. Joe mati seketika.

***

Hyesan yang sedang dalam perjalanan pulang, punya firasat buruk dengan L. Joe. Lalu ia kembali lagi kesekolah dan mencari L. Joe. Hyesan pergi menuju gudang dan berteriak. Ia shock melihat L. Joe yang sudah mati dan berlumuran darah. Saat Hyesan berbalik badan, hantu itu muncul didepannya. Hyesan tersentak.

Hantu itu melangkahkan kakinya kearah Hyesan. Hyesan mengambil langkah mundur. Terus seperti itu sampai tubuh Hyesan tertahan oleh dinding. Hyesan gemetar.

“Jangan ganggu aku.. Aku tidak melakukan apa-apa..” Ucap Hyesan ketakutan.

“Kau.. Mati.. Mati.. Mati.. ” ucap hantu itu.

Mata Hyesan membulat.

“Ke.. Kenapa?” tanya Hyesan lagi.

“Ber 3, kalian.. Membunuhku.. ” jawab hantu itu.

“Me.. Membunuh?” tanya Hyesan. Hyesan langsung mengingat kejadian dikamar mandi dengan HyunA.

“HyunA??” tanya Hyesan.

HyunA tersenyum seram dan berjalan mendekati Hyesan.

“Kumohon.. Maafkan aku.. Itu ketidaksengajaan..” Ucap Hyesan ketakutan.

HyunA tak peduli dan terus berjalan mendekati Hyesan.

“Kematian dibalas kematian.” Ucap hantu HyunA.

Kemudian, HyunA menarik rambut Hyesan dan mendorongnya ke dinding dengan keras. Tubuh Hyesan terjatuh dan darah keluar dari kepalanya. Mati.

HyunA tersenyum dan tertawa seram lalu menghilang.

Keesokannya, mayat L. Joe dan Hyesan ditemukan. Polisi masih mencari pelaku pembunuhan itu. Sekolah itu pun ditutup untuk sementara waktu.

~SELESAI~

Penulis: Disya Nabila H | Kompasiana | Pic

0 komentar