Tuesday, June 12, 2012

10 Tips Terbaik Menulis Novel / Cerpen Horor

Membuat para pembaca ketakutan setengah mati merupakan dambaan setiap penulis cerita horor - baik itu novel maupun cerpen. Karena itu, sebagai penulis horor, Anda pasti menginginkan cerita horor yang sempurna, seperti buku-buku horor yang ditulis oleh Stephen King. Berikut ini ada sepuluh tips terbaik dalam menulis cerita horor, yaitu:

1. Buatlah cerita horor yang orisinal
Cerita orisinal bukanlah cerita harus murni dari ide Anda. Terinspirasi dari karya orang lain pun dengan beberapa tambahan ide dari orang lain atau Anda sendiri dapat disebut orisinal. Hal ini yang membuat cerita horor Anda disukai oleh penerbit dan pembaca.

2. Buatlah kerangka cerita horor Anda
Kerangka cerita (yang ditulis) lebih baik dibuat terlebih dulu. Hal ini untuk menghindari writer's block saat Anda mulai menulis.

3. Buatlah karakter kuat untuk cerita horor Anda
Karakter yang kuat bukanlah jaminan bahwa cerita horor Anda akan berhasil. Namun, hal tersebut mencerminkan bahwa kekuatan cerita horor yang Anda buat. Pembaca sangat menyukai karakter yang dapat mereka identifikasi menurut pandangan mereka. Semakin kuat karakter yang Anda buat. Maka semakin lekat karakter Anda dalam benak pembaca.

4. Bacalah cerita horor lainnya
Seperti disebutkan dalam poin nomor 1 bahwa Anda bisa saja terinspirasi dari karya orang lain. Karena itu, bacalah karya-karya penulis lain yang sudah terbit terlebih dulu. Dari merekalah Anda dapat mempelajari beberapa teknik penulisan cerita horor, plot, karakter, dan beberapa hal yang dibutuhkan dalam membuat cerita horor.

5. Baca dan pelajarilah buku cerita horor klasik
Bram Stoker Dracula dan Frankenstein merupakan contoh baik untuk melihat bagaimana cerita horor ditulis.

6. Lakukanlah penelitian untuk dapat menggambarkan cerita horor Anda
Lakukan penelitian kecil-kecil untuk dapat mengembangkan cerita horor Anda ke arah yang benar-benar Anda inginkan. Jika Anda sedang menulis tentang hantu pocong, maka baca seluruh referensi mengenai pocong.

7. Jangan terburu-buru mengirimkan cerita horor Anda
Saat naskah Anda selesai ditulis lebih baik simpan terlebih dulu. Endapkan luapan energi yang telah Anda keluarkan selama beberapa waktu. Setelah Anda rasa cukup, keluarkan lagi naskah Anda dan periksa mana yang perlu dikurangi, mana yang perlu ditambahi.

8. Bacalah, bacalah, bacalah...
Bacalah apapun, tidak hanya terbatas pada cerita horor. Semakin Anda banyak membaca, semakin kaya pengetahuan Anda, dan semakin kaya juga inspirasi ide-ide yang Anda butuhkan untuk menulis cerita horor.

9. Cobalah memilih subjek yang menakutkan Anda secara pribadi
Oh, ternyata Anda dapat memasukkan tentang ketakutan Anda pribadi ke dalam tulisan cerita horor Anda. Seorang penulis yang memiliki akun twitter @Black_Rabbits memasukkan ketakutannya terhadap "dunia sana" dalam tulisannya. Hasilnya, trilogi bukunya bertema fantasi telah lahir. CObalah Anda melakukannya.

10.Cek cerita horor Anda sekali lagi
Untuk terakhir kalinya, cobalah anda mengecek kembali cerita horor yang sudah Anda tulis. Jika poin ke 7 lebih kepada cerita secara keseluruhan. Maka poin 10 ini Anda memeriksa tata bahasa Anda, EYD, dan kalimat-kalimat yang tidak benar. Setelah siap, kirimkan ke penerbit dengan syarat dan ketentuan yang mereka miliki masing-masing.

0 komentar